Kamis, 11 Januari 2024

BAHASA INDONESIA KELAS XI: TEKS DRAMA

A.  Pengertian Teks Drama

Teks drama adalah teks yang bermuatan kisah atau cerita yang dikemas melalui dialog untuk dibawakan melalui seni peran atau akting sehingga dapat menggambarkan cerita dan berbagai peristiwa yang disajikan dalam suatu pentas drama.

B.  Ciri Teks Drama

1)   Memuat dialog atau percakapan yang dapat dibawakan oleh pemeran atau lakon drama.

2)   Mengandung cerita, kisah, atau narasi yang sampaikan melalui dialog atau percakapan antar tokohnya.

3)   Teks memiliki petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh pemerannya, seperti: mengatur ekspresi (marah atau senang), melakukan aksi (berlari/melompat), dsb.

4)   Karena drama secara eksklusif menggunakan dialog sebagai isinya, maka penulisan percakapan tidak usah menggunakan tanda petik (“…...”).

C.  Struktur Teks Drama

a)      Menurut Kemdikbud

  1. Prolog: adalah kalimat atau kata-kata pembuka, pengantar, maupun latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu yang telah di set dalam teks drama.
  2. Orientasi: merupakan pengenalan dan pengaturan aksi dan tempat yang meliputi: pengenalan tokoh, menyatakan situasi dan cerita, hingga permulaan dalam mengajukan konflik yang akan terjadi dalam kisah yang dibawakan dalam drama.
  3. Komplikasi: komplikasi atau disebut juga sebagai bagian tengah cerita yang mulai mengembangkan konflik. Pada bagian ini tokoh utama akan menemukan berbagai rintangan antara ia dan tujuan atau keinginannya. Tokoh juga kerap mengalami berbagai kesalahpahaman dalam perjuangannya untuk menghadapi berbagai rintangan tersebut.
  4. Resolusi (denouement): yakni penyelesaian dari komplikasi atau berbagai rintangan yang menghalangi tokoh utama. Bagian ini harus muncul secara logis dan sesuai dengan berbagai komplikasi atau klimaks (puncak konflik yang menyekat komplikasi dan resolusi) yang sebelumnya telah dihadirkan.
  5. Epilog : merupakan bagian penutup dari drama berupa kata-kata penutup yang berisi simpulan atau amanat mengenai keseluruhan isi drama. Bagian ini pun biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.

b)   Struktur Drama menurut Endraswara

1.    Babak: ialah bagian dari naskah drama itu yang merangkum semua peristiwa yang terjadi di suatu tempat pada urutan waktu tertentu dalam drama.

  1. Adegan: yakni bagian dari babak yang batasnya ditentukan oleh perubahan peristiwa yang berhubungan dengan datang dan perginya seorang atau lebih ke atas pentas.
  2. Dialog: adalah bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antar satu tokoh dengan yang lainnya untuk menceritakan kisah yang dibawakan.
  3. Prolog: merupakan bagian naskah yang ditulis penulis pada bagian awal dan pengantar naskah yang dapat berisi satu atau beberapa keterangan, hingga pendapat penulis mengenai kisah yang akan disajikan.
  4. Epilog: yakni penutup drama, biasanya diisi oleh pembawa acara.

D.  Kaidah Kebahasaan Teks Drama

1.    Menggunakan konjungsi kronologis,

2.    Menggunakan konjungsi temporal,

3.    Menggunakan kata ganti orang (pronomina persona), sebagai berikut:

4.    Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan karakteristik tokoh,

5.    Menggunakan verba aksi (kaitannya dengan Tindakan fisik) dan verba mental (kaitannya dengan respon/tanggapan/perasa/emosional).

E.  Unsur-Unsur dalam Drama

1.      Tema;

2.      Tokoh dan Penokohan;

3.      Dialog, Babak, dan Konflik;

4.      Latar/Setting, dan

5. Amanat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar