TEKS DEBAT
A. Pengertian Debat
Dalam KBBI, debat
diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu masalah
atau isu dengan saling memberikan alasn untuk mempertahankan pendapat
masing-masing. Debat dapat melibatkan dua orang, tim, maupun sekelompok orang.
Debat bukanlah permusuhan, melainkan kegiatan berpikir bersama.
Wujud kemenangan
dalam debat beupa penerimaan usul yang disampaikan peserta. Dalam masyarakat
demokratis, debat memegang peranan penting dalam:
1. Perundang-undangan;
2. Politik;
3. Perusahaan
(bisnis);
4. Hukum;
dan
5. Pendidikan.
B. Bentuk
Debat
a) Debat
Inggris
Dalam debat Inggris ada dua kelompok yang berhadapan
yaitu kelompok pro dan kelompok kontra. Sebelum debat dimulai, ditentukan dua
pembicara dari tiap kelompok. Tema dan nama para pembicara diperkenalkan kepada
para pendengar. Pada awal debat moderator menjelaskan secara singkat tata
tertib debat, tetapi tidak membicarakan tema debat. Moderator hanya bertanggung
jawab bahwa setiap pihak menyampaikan pendapat dan posisinya atas cara yang
wajar dan pada akhir debat mengorganisasi pemungutan suara untuk menentukan
pemenang.
b) Debat
Amerika
Dalam debat Amerika terdapat dua kelompok berhadapan.
Akan tetapi, tiap kelompok menyiapkan tema melalui pengumpulan bahan secara
teliti dan penyusunan argumentasi yang cermat.para anggota kelompok debat ini
adalah orang-orang yang terlatih dalam berbicara. Mereka berdebat di depan
sekelompok juri dan publik.
C. Jenis-Jenis Debat
1. Debat
Parlementer (Majelis)
Maksud dan tujuan majelis adalah untuk memberi dan
menambahi dukungan terhadap suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang
ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya, berbicara mendukung, atau menentang
usul tersebut setelah mendapat izin dari ketua majelis.
2. Debat
Formal
Maksud dan tujuan debat formal adalah untuk memberikan
kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan sejumlah argument yang
menunjang atau membantah suatu usul kepada para pendengar.
D. Esensi Debat
1. Unsur-unsur
Debat
Berikut unsur-unsur yang wajib dan
terdapat pada pelaksaan debat.
a) Mosi;
b) Tim
afirmasi (tim pro);
c) Tim
kontra; dan
d) Tim
netral.
2. Tata
Cara Debat
a) Pembukaan
oleh moderator;
b) Penympaian
pernyataan tiap-tiap tim terhadap mosi;
c) Pelaksanaan
inti debat;
d) Simpulan;
dan
e) Penutup.
E. Kaidah Bahasa Debat
1. Struktur
kalimat jelas dan bermakna lugas.
2. Struktur
wacana bersifat formal, mengacu pada konvensi naskah.
3. Cermat
dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat,
paragraf, dan wacana.
4. Cermat
dan konsisten menggunakan penalaran (logis) dari penentuan topik, pendahuluan,
deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, dan hasil analisis hingga
simpulan serta saran.
5. Menggunakan
istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu.
6. Dapat
diukur dan dipertanggung jawabkan kebenarannya (objektif).
7. Menghindari
bentuk persona dan ungkapan subjektif.
8. Menggunakan
konjungsi antarkalimat yang jelas.
9. Menggunakan
bahasa yang baku dan sopan.
10. Bahasa
yang digunakan tidak memuat unsur sara.
F. Prinsip
Debat
1. Pertanyaan
atau tantangan hendaknya dikemukakan secara professional (tidak menghina,
merendahkan, atau komentar yang menyerang pribadi seseorang yang membuat orang
lain tidak nyaman).
2. Analisis
kritis, sintetis, retorika, dan intelejensia yang mumpuni.
3. Fokus
pada posisi pihak lawa atau argument.
4. Batasi
argument maksimal tuga poin.
5. Gunakan
logika dalam menyususn dan menyampaikan argumen.
6. Ketahui
kesalahan umum (celah lawan).
7. Sajikan
konten dengan akurat.
8. Pastikan
data yang disampaikan benar valid.
9. Kesimpulan
debat merupakan posisi kesimpulan final.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar