Kamis, 11 Januari 2024

BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS ANEKDOT

A.  Pengertian Teks Anekdot

Dalam KBBI anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengeni orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yng sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.

Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam sebuah anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seiring perkembangan zaman anekdot juga untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif. Anekdot bersifat humor. Humor yang dimaksud ke dalam anekdot yakni berisi kritikan atau sindiran.

B.  Ciri-ciri Teks Anekdot

1.   Bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.

2.   Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot membuat pembacanya sangat terhibur hingga tertawa terbahak-bahak dalam kelucuan pada teks anekdot yang disajikan.

3.   Bersifat menyindir, artinya isi teks dalam teks anekdot terkadang menyindir Sebagian kelompok tertentu.

4.   Menceritakan orang penting, artinya menceritakan tokoh tertentu, seperti pejabat ataupun tokoh terkenal, tetapi juga bisa menceritakan orang biasa.

5.   Memiliki tujuan tertentu.

6.   Kisah cerita yang disajikan hamper menyerupai dongeng.

7.   Menceritakan karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

C.  Jenis Teks Anekdot

a)  Berdasarkan Sifar Peristiwanya

1.   Anekdot Nonfiksi

Anekdot nonfiksi adalah anekdot yang menceritakan peristiwa nyata dengan tokoh dan latar sebenarnya.

2.   Anekdot Fiksi

Anekdot fiksi adalah anekdot yang menceritakan kisah fiksi atau khayal. Tokoh dan latar berasal dari rekaan pengarang.

b) Berdasarkan Tokoh

1.   Anekdot Tokoh Terkenal Nonfiksi

Anekdot tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-kisah nyata yang dilakukan tokoh-tokoh terkenal. Anekdot jenis ini sering diceritakan sendiri oleh tokohnya atau oleh orang lain yang mengetahui kejadian sebenarnya.

2.   Anekdot Tokoh Terkenal Fiksi

Anekdot tokoh terkenal fiksi menceritakan kisah dari tokoh terkenal yangmerupakan hasil rekaan pengarangnya.

3.   Anekdot Binatang

Anekdot Binatang adalah anekdot yang menggambarkan tokoh seekor bianatang. Anekdot ini menggunakan perumpamaan Binatang seperti manusia. Dalam anekdot ini, Binatang-binatang dapat berbicara dan berpikir seperti manusia.

c)    Berdasarkan Tujuan

1.   Anekdot Kritik

Anekdot kritik adalah anekdot yang memiliki tujuan untuk memberikan sebuah kritikan atau sindiran. Kritik atau sindiran dapat juga ditujukan kepada siapapun dan bersifat tersirat atau tidak langsung.

2.   Anekdot Nasihat

Anekdot nasihat adalah anekdot yang memiliki tujuan untuk menasihati. Dalam anekdot ini memuat nilai-nilai kehidupan yang bersifat tersirat.

3.   Anekdot Hiburan

Anekdot hiburan adalah anekdot yang memiliki tujuan untuk menghibur orang lain.

D.   Mengevaluasi Pokok-Pokok Isi dalam Teks Anekdot

Untuk mendata pokok-pokok isi dalam teks anekdot yakni harus memerhatikan prinsip 5W+1H.

1.   Apa;

2.   Siapa;

3.   Kapan;

4.   Di mana;

5.   Mengapa; dan

6.   Bagaimana.

E. Mengidentifikasi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot

1.   Membaca teks secara seksama.

2.   Menganalisis pesan, kritik, ataupun nasihat dengan menilaiataupun dialog yang disampaikan tokoh.

3.   Menyimpulkan makna tersirat berupa pesan, kritik, ataupun nasihat dari cerita.

F.  Struktur Teks Anekdot

1.   Abstrak : pada bagian abstrak berisikan latar belakang cerita anekdot (tema).

2.   Orientasi : pada bagian orientasi berisikan pengenalan tokoh dan latar secara umum dalam cerita anekdot.

3.   Krisis : pada bagian krisis berisikan masalah yang muncul, kemudian berkembang, hingga mencapai puncak masalah dalam cerita anekdot (inti cerita sudah teridentifikasi).

4.   Reaksi : pada bagian reaksi berisikan suatu tanggapan atau respon mengenai inti permasalahan yang sudah Nampak (akar masalah sudah ketemu atau biang kerok) dalam cerita anekdot.

5.   Koda : pada bagian koda berisikan simpulan yang berupa nilai-nilai yang dapat diteladani atau dicontoh dari cerita anekdot.

G.                Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

1.   Menggunakan kalimat retoris (kalimat tanya tak jawab)

2.   Menggunakan konjungsi temporal

3.   Menggunakan kalimat interogatif (kalimat tanya)

4.   Menggunakan kalimat imperative (kalimat perintah)

5.   Menggunakan kalimat seru

H.                Menyusun Teks Anekdot

1.   Mengamati lingkungan sekitar.

2.   Menentukan tema anekdot yang ingin dibuat.

3.   Menentukan tujuan.

4.   Membubuhi unsur humor terhadap masalah atau peristiwa yang ingin dikritik.

5. Membuat narasi (cerita) dari awal hingga akhir dengan memasukkan unsur humor dalam cerita anekdot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar